Ekspor keripik singkong Indonesia sampai 6 ton ke Inggris di masa pandemi, tepatnya pada tanggal 16 November 2021 lalu. Siapa, sih masyarakat Indonesia yang tidak tahu cemilan khas dalam negeri yang terbuat dari bahan baku singkong? Dari sekian banyaknya jenis cemilan khas Indonesia, produk keripik singkong merupakan salah satu jenis cemilan yang sering dijumpai oleh masyarakat sekitar. Baik itu yang dijual di toko kelontong konvensional maupun di minimarket.
Selain banyak dijumpai di sekitaran toko-toko kelontong yang ada di Indonesia, masyarakat Indonesia pun banyak yang menyukai keripik singkong, terlihat dari banyaknya merek-merek yang berjejer rapi di dalam minimarket dengan berbagai macam jenis ukuran maupun rasa, ataupun keripik singkong yang dijual secara eceran dengan harga yang sangat bersahabat di warung sekitaran rumah.
Lalu kabar baiknya adalah makanan ringan keripik singkong ini ternyata tidak hanya disukai oleh masyarakat Indonesia saja, lho! Keripik singkong lokal pun ternyata mulai famous di kalangan warga negara asing, khususnya warga negara Inggris! Mereka secara perlahan mulai jatuh hati pada kenikmatan yang tercipta dari cita rasa keripik singkong buatan dalam negeri. Jadilah Indonesia ekspor keripik singkong dalam jumlah yang besar ke Inggris.
Indonesia ekspor keripik singkong sampai 6 ton
Apakah hal ini benar terjadi? Tentu saja benar! Hal ini bisa diketahui melalui postingan akun media sosial resmi milik Kementerian Perindustrian, Republik Indonesia. Yang mana dalam postingan tersebut memberikan beberapa kabar baik dari suatu produk IKM lokal yang memproduksi keripik singkong di Lampung. Produk IKM lokal tersebut berhasil menembus pasar ekspor, Inggris sejumlah 6 ton atau 31.800 pcs per tanggal 16 November tahun 2020.
Tembusnya keripik singkong produksi IKM lokal dari Lampung yang secara tidak langsung membuat Indonesia mengekspor keripik singkong ke pasar ekspor Inggris ini merupakan kegiatan ekspor kedua yang dilakukan oleh IKM lokal asal Lampung setelah sebelumnya mereka berhasil mengekspor keripik tempe dengan jumlah 1.600 pcs di Korea Selatan atau ekspor perdana. Jumlah pesanan dari kedua jenis keripik yang berbeda tersebut jelas terlihat sangat kontras dan ini disebabkan karena mereka terus berinovasi.
Jumlah karyawan yang ikut bertambah
Dengan tembusnya keripik singkong lokal ke pasar ekspor di Inggris dan juga meningkatnya jumlah pesanan tersebut, salah satu kabar baik lainnya adalah kegiatan ekspor ini berdampak terhadap naiknya jumlah tenaga kerja di IKM lokal tersebut, dengan jumlah total menjadi 28 orang karyawan yang terdiri dari 8 orang karyawan baru dan 20 orang karyawan lama.
Jumlah kenaikan dari tenaga kerja baru tersebut memang bukanlah jumlah yang bisa dibilang fantastis. Namun hal tersebut bisa membuktikan jika manajemen usaha dikerjakan dengan baik dan benar, maka kita bisa menghasilkan suatu produk dengan kualitas yang baik dan juga bisa menjadi daya saing. Selain itu, dengan adanya penambahan karyawan baru ini juga membantu mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia.
Coba kalian bayangkan, meskipun jumlah kenaikan tenaga kerja tersebut tidaklah banyak, namun keripik singkong asal Lampung tersebut malah mengalami kenaikan jumlah pesanan dari yang sebelumnya, maka tidak menutup kemungkinan bagi pihak pengusaha untuk kembali menambahkan karyawan mereka. Jika hal seperti itu terus-menerus terjadi, maka tingkat pengangguran di Indonesia pun bisa sedikit demi sedikit berkurang.
Indonesia ekspor keripik singkong dengan sertifikasi HACCP
Namun, sebelum produsen IKM lokal Indonesia mengekspor keripik singkongnya ke Inggris, produk pangan lokal ini telah mendapatkan sertifikasi HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point). HACCP merupakan sistem mutu dan keamanan pangan berstandar internasional yang mengatur salah satu perusahaan dalam memproduksi pangan agar aman, bermutu dan layak untuk dikonsumsi.
Karena sistem HACCP ini berperan sebagai sistem penjamin keamanan pangan berstandar internasional, pasti ada, dong manfaat dari penggunaan sistem ini? Kira-kira apa saja, sih manfaatnya? Yang pasti jawabannya bisa kalian temukan di paragraf selanjutnya, ya! Siapa tahu di antara kalian ada yang berminat atau bahkan sudah memiliki planning untuk menjual produk pangan kalian ke pasar ekspor.
Manfaat sertifikat HACCP
Dilansir oleh kemenperin.go.id, HACCP ini memiliki kegunaan dalam hal sebagai berikut:
- Mencegah penarikan produk pangan yang dihasilkan,
- Mencegah penutupan pabrik,
- Meningkatkan jaminan keamanan produk,
- Pembenahan dan pembersihan pabrik,
- Mencegah kehilangan pembeli/pelanggan atau pasar,
- Meningkatkan kepercayaan konsumen, dan
- Mencegah pemborosan biaya atau kerugian yang timbul karena masalah keamanan produk.
Nah, bagaimana? Apakah ketujuh manfaat tersebut berhasil menarik minat kalian untuk segera membuat produk pangan yang bisa diekspor secara legal? Atau justru kalian yang sudah memiliki produk pangan sendiri semakin yakin untuk segera mendaftarkan produk kalian menggunakan sistem HACCP agar bisa memiliki sertifikasi pangan resmi untuk internasional atau luar negeri dan kemudian mengksepornya ke negara lain?
Semoga dengan adanya pemberitaan ekspor kripik singkong ke Inggris ini, semangat kalian untuk melakukan kegiatan ekspor secara legal semakin bertambah. Karena dengan bertambahnya produk-produk dari Indonesia yang masuk ke dalam pasar ekspor secara resmi, bisa membantu menaikkan tingkat perekonomian, dan juga membantu mengurangi tingkat pengangguran yang ada di Indonesia. Dengan begitu, secara tidak langsung kalian juga berperan sebagai seorang pahlawan, bukan?
Berkomitmen memberikan solusi satu atap untuk akselerasi UKM Indonesia menembus pasar internasional
ATT Group sebagai partner dari Alibaba.com hadir untuk menjalin kolaborasi dengan UKM yang ingin menjual produknya ke pasar global melalui platform digital. Kami berkomitmen untuk menghadirkan solusi satu atap yang menjadi jawaban atas permasalahan yang dihadapi UKM Indonesia. Tunggu apa lagi? Klik gambar di atas untuk bergabung bersama kami!