Kaktus dan Potensinya di Pasar Global 2022

Kaktus adalah tumbuhan yang termasuk dalam keluarga Cactaceae. Dari banyaknya tanaman hias, kaktus adalah salah satu tanaman yang memiliki paling banyak varietas bahkan mencapai 2000. Seperti kita tahu bahwa habitat alami dari tanaman ini bukan di Indonesia melainkan di adalah di gurun atau padang pasir. Kaktus memiliki keunikan yaitu bisa tetap hidup dan tumbuh tanpa air dalam waktu yang sangat lama. Karena itu, tak heran jika tumbuhan ini banyak ditemui di daerah gersang seperti gurun atau padang pasir.

Seputar kaktus 

Dilihat dari bentuknya, tanaman ini  juga dikenal sebagai tumbuhan sukulen lantaran bagian tubuhnya seperti batang, akar dan daun mampu menyimpan cadangan air. Karena itulah kaktus mampu bertahan meski hidup ditanah yang kering dan tandus. Selain itu akar dari tanaman ini sangat panjang dan juga melebar dengan begitu ia mampu menambah daya serap air untuk disimpan dalam batangnya. Jenis tanaman ini juga memiliki sistem akar yang cukup rumit sehingga betapapun kecilnya ukurannya pasti memiliki akar yang besar. 

Akar dari tanaman ini tidak terlalu dalam tertanam dalam tanah, umumnya hanya sekitar 10 cm di bawah permukaan tanah. Kendati demikian, kaktus sering menyebar ke sekeliling hingga mencapai diameter 2 meter. Sementara itu kita tahu bahwa fungsi akar adalah untuk menyimpan cadangan makanan dan juga membuat tanaman menjadi kokoh.

Duri yang terdapat dalam kaktus adalah daun, dan bentuk dari daun itu sendiri bisa sangat beragam. Bentuk daunnya secara umum akan menyesuaikan dengan ketersediaan air yang sedikit, hal tersebut berguna agar penguapan tidak terlalu besar. Ukuran duri juga cukup bervariasi tergantung dari spesies itu sendiri. Umumnya duri tersebut juga bisa mencapai 15 cm. Bentuk serta ukuran daun yang terbilang kecil akan mencegah penguapan air berlebih. 

Kebanyakan duri kaktus memiliki warna terang yang secara otomatis bisa memantulkan sinar matahari sehingga tanaman bisa tetap dingin. Selain itu, manfaat lain dari durinya itu sendiri adalah untuk melindungi tanaman ini dari ancaman di luar misalnya seperti burung atau hewan lain yang mengincar air dari tanaman ini. 

Umumnya Tanaman tersebut bisa dikembangbiakkan dengan cara generatif maupun vegetatif. Maksud dari cara generatif adalah dengan cara menyemaikan bijinya. Sementara itu cara vegetatif  adalah melalui batang dan sambungan.

Umur tanaman ini juga bervariasi dari 25 tahun sampai 300 tahun. Umur yang cukup fantastis untuk ukuran tanaman, bagaimana bisa?

Faktor-faktor yang turut mempengaruhi kehidupannya yaitu ketinggian, iklim, tanah, dan air. 

Sementara itu, Kaktus saat ini sudah banyak dibudidayakan sebagai tanaman hias. Jenis kaktus hias yang sangat berlimpah mulai dari bentuk dan warna bunga yang juga beragam. Di Indonesia sendiri para kolektor tanaman hias sudah banyak yang membudidayakannya. Cara merawatnya  juga bisa dikatakan gampang-gampang susah dan menuntut Anda untuk mengetahui karakteristik dari kaktus itu.

kaktus

Fakta tentang kaktus

Berikut beberapa fakta tentang kaktus yang harus Anda tahu: 

Bisa menyimpan air dalam jumlah banyak 

Seperti pada penjelasan sebelumnya, kaktus memiliki pertahanan hidup yang sangat kuat. Mereka bisa tumbuh dimana saja termasuk  di gurun pasir atau area kering dan panas bahkan tandus sekalipun. Lalu, bagaimana tanaman jenis ini bisa bertahan hidup? Untuk bisa bertahan hidup tanaman tersebut akan menggunakan cadangan makanan yang sebelumnya telah disimpan.

Stomata kaktus hanya dibuka pada malam hari 

Selain bertahan dengan cadangan air tersebut, tanaman ini akan menghemat air dengan cara membuka stomata di malam hari. Tanaman ini telah mengadopsi konsep yang disebut oleh para ilmuwan sebagai metabolisme asam crassulacean (CAM). Sementara itu, stomata berfungsi sebagai gerbang masuk dan keluarnya gas dari karbondioksida menjadi oksigen untuk fotosintesis. Sedangkan CAM memungkinkan tanaman ini hanya membuka stomata pada malam hari dimana suhu saat itu lebih dingin. 

Duri sebagai pertahanan diri 

Setiap tanaman pasti memiliki ancaman di luar. Kaktus memiliki duri sebagai pertahanan diri dari serangan pemburu liar atau hewan buas. Jika duri tersebut mengenai kulit dan membuat kita terluka, maka duri tersebut bisa menyebabkan infeksi sekunder atau bahkan bisa lebih parah. Menurut sebuah sumber bahkan beberapa duri tanaman tersebut dapat menyebabkan cedera di sejumlah area tubuh.

Kaktus Butuh waktu yang tak sebentar untuk berbunga  

Bunga kaktus tidak bisa tumbuh dalam waktu yang singkat. Butuh kesabaran dan ketelatenan agar bisa menikmati indahnya bunga dari tanaman ini. Karena umumnya bisa sangat panjang, tanaman ini tumbuh lebih lambat jika dibandingkan dengan tanaman lain. Karena itu, bunganya tumbuh lebih lama karena tidak mengandung klorofil pada daunnya.

Baca juga: Kerajinan Indonesia Jadi Produk Potensial di Mancanegara

Ekspor kaktus ke negeri ginseng

Petani asal Ciamis berhasil ekspor tanaman hias kaktus ke Korea Selatan dengan omset 15 juta perbulan. Mengoleksi tanaman hias memang bukan hanya sekedar hobi tetapi juga bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah. Omset tersebut tidak bisa dianggap kecil sebab tidak menutup kemungkinan bisa meningkat. Selain itu, gerbang untuk ekspor juga akan selalu terbuka ketika Anda sudah mulai gebrakan untuk #BeraniEkspor.

Pasarkan kaktus di pasar global bersama ATT Group

Kaktus

ATT Group telah berpartner dengan Alibaba.com dan siap memasarkan tanaman hias milik Anda di pasar global. ATT Group telah berkomitmen dan memberikan solusi satu supaya bisa  jawaban permasalahan UKM Indonesia. ATT Group berpartner dengan Alibaba.com dan telah membantu UKM yang ingin memasarkan produknya ke luar negeri. Ingin produk Anda mejeng di Alibaba.com ? Yuk gabung ATT Group sekarang juga dan konsultasikan produk Anda dengan tim kami. 

Leave a Reply